Dico Ganinduto Sukses Dongkrak Nilai Perekonomian dan Investasi Kabupaten Kendal
Pengamat Ekonomi dari Center of Reform on Economic (CORE) Yusuf Rendy Manilet mengapresiasi Bupati Dico Ganinduto dalam menenukan kebijakan Ekonomi.
Yusuf menilai Dico berhasil meningkatkan nilai perekonomian Kabupaten Kendal, Jawa Tengah sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
“Tentu apa yang dilakukan oleh Bapak Bupati patut diapresiasi, mengingat upaya konsolidasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah merupakan salah satu hal yang krusial dalam upaya meningkatkan investasi di Indonesia,” kata Yusuf dalam keterangannya pada Jumat 1 Maret 2024.
Terlebih, di tangan Dico, Kabupaten Kendal yang mempunyai KEK, sehingga membutuhkan peran Pemerintah Daerah seperti dalam menyediakan lahan, insentif tersendiri terutama bagi mereka yang ingin masuk untuk berinvestasi di KEK Kendal.
“Itu menjadi hal yang penting dalam peningkatan kinerja KEK itu sendiri. Hal yang perlu digaris bawahi sebenarnya peningkatan investasi di kawasan ekonomi khusus merupakan kerjasama berbagai stakeholder dan KEK Kendal itu kemudian bisa muncul salah satunya karena permintaan terhadap penyediaan KEK itu dikabulkan oleh pemerintah pusat,” katanya.
Sementara itu, Yusuf mengatakan bahwa di sisi lain Kabupaten Kendal dan pemerintahnya juga menyediakan beragam insentif dan juga aspek-aspek lain yang menjadi penting dalam peningkatan investasi di KEK Kendal.
“Kita tahu bahwa KEK terutama yang bersifat industri, contohnya manufaktur punya karakteristik yang bisa menyerap angkatan kerja dalam jumlah yang besar, sehingga ketika ada KEK industri seharusnya itu korelasi positif terhadap penurunan pengangguran dan penyerapan angkatan kerja di kabupaten di mana kawasan ekonomi khusus itu berada,” lanjutnya.
Selanjutnya, Yusuf mengatakan bahwa di sisi jika melihat industri manufaktur memiliki karakteristik di mana upah yang ditawarkan relatif lebih tinggi dibandingkan sektor lapangan usaha di pertanian maupun perkebunan tertentu.
“Sehingga dengan upah yang lebih tinggi Maka dalam jangka panjang pekerja di sektor industri manufaktur diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraannya,” kata dia.
Lebih lanjut, menurutnya peningkatan upah minimum juga tidak terlepas dari banyaknya masyarakat yang bekerja di sektor industri manufaktur, karena secara agregat upah itu mengalami peningkatan karena adanya perubahan struktur lapangan kerja yang tadinya banyak terfokus ke sektor pertanian kemudian berpindah ke sektor industri manufaktur.
Sehingga menurutnya, yang perlu diperhatikan yaitu bagaimana mempertahankan kinerja dan produktivitas dari pekerja yang bekerja di KEK Kendal ini. (sumber)
Share this content: