Loading Now

Tak Ada Yang Berani Tempati, Dico Ganinduto Sambangi Kamar Soeharto di Rumah Dinas Danrem 073 Salatiga

Tak Ada Yang Berani Tempati, Dico Ganinduto Sambangi Kamar Soeharto di Rumah Dinas Danrem 073 Salatiga

 Danrem 073 Salatiga Kolonel Inf Purnomosidi mengungkap bagaimana kondisi kamar Letkol Soeharto semasa pertama menjabat di Korem hingga saat ini.

Menurut Kolonel Inf Purnomosidi, kondisi kamar di rumah dinas yang ditempati Danrem 073 Salatiga pertama Letkol Soeharto masih terawat dengan baik.

Selepas menjabat Danrem 073 Salatiga sampai sekarang kamar di rumah dinas yang dahulu ditempati mangan Presiden RI ke-2 itu tidak satu pun penggantinya yang berani menempati.

Ada tradisi dari para Danrem 073 Salatiga sebelum Kolonel Inf Purnomosidi menjabat mengenai perlakuan terhadap kamar mendiang Soeharto.

“Dari para pendahulu Danrem sini kamar beliau tidak boleh ditempati, jadi museum,” ungkap Kolonel Inf Purnomosidi kepada Bupati Kendal Dico M Ganinduto.

Sejumlah perabot yang ada di dalam kamar mendiang Jenderal Soeharto semasa menjadi Danrem 073 Salatiga masih asli, mulai dari ranjang, meja plus kaca rias.

Rumah dinas Danrem 073 Salatiga telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya oleh pemerintah. Bangunan ini adalah tinggalan Belanda yang dibangun pada 1870 dan sejak 1950 difungsikan sebagai rumah dinas Danrem.

Di bawah bangunan rumah dinas terdapat basement atau ruang bawah tanah yang informasinya terhubung dengan Benteng Hock. “Sekarang (Benteng Hock) menjadi bangunan Kantor Satlantas Polres Salatiga,” terang Kolonel Inf Purnomosidi.

Ruang bawah tanah tersebut saat ini resmi ditutup. Terasa aura – aura negatif yang bikin merinding dan bulu kuduk berdiri. Itu juga dirasakan oleh Kolonel Inf Purnomosidi. (sumber)

Share this content: