Loading Now

Cagub Paling Potensial, Ahmed Zaki Iskandar Siap Berantas Segala Permasalahan Jakarta

Cagub Paling Potensial, Ahmed Zaki Iskandar Siap Berantas Segala Permasalahan Jakarta

Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar atau yang akrab dipanggil Bang Zaki, siap memimpin perubahan di Jakarta.

Dalam pandangan Bang Zaki, Jakarta bukan hanya ibu kota, tetapi juga miniatur Indonesia, dengan semua permasalahan yang menghantuinya.

Bang Zaki, yang memiliki pengalaman sebagai kepala daerah selama dua periode, yaitu sebagai Bupati Tangerang pada 2013-2023, tentu sangat mumpuni bila dipercaya memimpin Jakarta.

Sebab, Tangerang merupakan daerah penyangga ibu kota, yang kelak masuk wilayah aglomerasi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

Bang Zaki melihat, saat ini Jakarta menghadapi beragam persoalan, mulai dari ketenagakerjaan, sosial, politik, hingga infrastruktur, banjir, dan kemacetan. Dengan pengalaman sebagai kepala daedan tekadnya, Bang Zaki bersiap menyelesaikan permasalahan tersebut.

Bang Zaki siap menyelesaikan masalah yang ada, berbekal pengalamannya jadi pimpinan daerah dua periode di Kabupaten Tangerang.

Dalam langkah-langkahnya, Bang Zaki bertekad membawa perubahan yang nyata, memperbaiki infrastruktur yang memadai, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jakarta.

Sebelumnya, Pengamat Politik Kebangsaan, Dr. Arqam Azikin, menilai bahwa Ahmed Zaki Iskandar atau Bang Zaki lebih berpotensi diusung dalam Pilkada DKI Jakarta, November 2024 mendatang.

“Sebagai Ketua DPD Golkar DKI, Zaki lebih pas maju Cagub DKI dari Golkar. Karena minimal sudah mengetahui ruang basis politik di Jakarta,” kata Arqam dalam keterangannya, Senin (8/4/2024).

Selain itu, Zaki yang pernah menjabat Bupati Tangerang selama dua periode (2013-2023), juga berpengalaman memimpin daerah yang menjadi penyangga ibu kota.

Apalagi kedepan Jakarta akan menjadi kawasan aglomerasi yang bersinergi dengan daerah menyangga seperti Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Depok, Kota Bekasi dan kabupaten Bekasi.

Namun demikian, Arqam menyarankan agar Partai Golkar memperkuat survei untuk mengetahui elektabilitas Zaki di mata warga Jakarta.

“Perlu dicek lagi secara PMS (Pola, Metode, Strategis) yang berpengaruh pada personal image Zaki, apakah brand personalnya sudah cukup tinggi popularitasnya di mata warga Jakarta,” katanya.

Paling tidak, lanjut Arqam, pengukuran popularitas dan elektabilitas Zaki dapat dilakukan di bulan April hingga Juni 2024. (sumber)

Share this content: