
Menkomdigi Meutya Hafid: Banyak Konten Kesehatan Hoaks Dikemas Menarik hingga Masyarakat Mudah Tertipu
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, menilai konten kesehatan yang menyesatkan kerap dibuat oleh kreator tanpa kompetensi medis, namun dikemas menarik sehingga mudah dipercaya.
Mengutip keterangan tertulis Kementerian Komdigi, Jumat (21/11/2025), Meutya menjelaskan hal itu dalam acara Radio Republik Indonesia (RRI) Awards 2025 di Auditorium Abdulrahman Saleh RRI, Jakarta Pusat, Kamis (20/11/2025).
“Kita melihat tantangan yang nyata, banyak yang menjadi target disinformasi, terutama di bidang kesehatan. Banyak sekali informasi yang tidak benar disampaikan oleh orang-orang tanpa background kesehatan,” ujar Meutya.
Berkaitan dengan hal tersebut, ia meminta pemerintah daerah meningkatkan peran aktif dalam menangkal disinformasi kesehatan yang semakin marak di ruang digital.
Sebab, menurutnya informasi yang keliru, terutama terkait isu kesehatan, dapat membahayakan keselamatan masyarakat.
Meutya berpendapat pemerintah daerah memiliki kedekatan langsung dengan warga yang bisa dimanfaatkan untuk memastikan masyarakat menerima informasi yang benar.
“Peran pemerintah daerah menjadi semakin strategis, harus semakin dekat dengan masyarakat, meningkatkan kualitas layanan publik, memiliki sarana-sarana informasi yang tepat, serta menyampaikan informasi dengan benar dan konsisten,” urainya.
Dalam kesempatan tersebut, iajuga mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan tersebut, yang dinilai memberikan ruang bagi pemerintah daerah memperbaiki kualitas komunikasi publik.
“Ini memberi semangat kepada teman-teman di daerah untuk melakukan komunikasi publik atas program-program pemerintah pusat dan daerahnya sendiri agar mudah dipahami oleh masyarakat,” ujar Meutya. (sumber)

