UMKM di Palembang Apresiasi Program Partai Golkar Yang Membantu di Masa Sulit
Sejumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), mengaku terbantu dengan program- program pemerintah yang dikomandoi Menko Perekonomian sekaligus Ketua Umum (Ketum) partai Golkar selama ini, khususnya saat pandemi Covid-19 lalu.
UMKM sendiri memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dimana, UMKM memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) suatu daerah.
Tak hanya itu, kehadiran UMKM juga menambah geliat ekonomi masyarakat hingga meningkatkan pendapatan daerah.
Seperti yang diungkapkan salah satu UMKM di kota Palembang Ibnu, jika saat ini dirinya bisa bangkit saat terpuruk di masa pandemi lalu.
“Saya merasakan Golkar itu sangat peduli dengan UMKM, jadi kami tidak akan berpaling dari Golkar dengan program- program Golkar sangat menyentuh dengan apa yang dibutuhkan,” kata Ibnu, Jumat (9/2/2024).
Dijelaskan pria yang berjualan pecel lele ini, jika selama ini dirinya bersama UMKM lain membutuhkan uluran tangan, tetapi tidak ada menyentuh mereka dengan langkah nyata.
“Tapi setelah Golkar turun dan membantu UMKM, kehidupan sosial kami meningkat, ekonomi meningkat dan kami berterimakasih kepada pemerintah khususnya kebijakan partai Golkar juga, ” ucapnya.
Sementara Ketua DPD I Golkar Sumsel Bobby Adhityo Rizaldi melalui Ketua Harian Partai Golkar Sumsel RA Anita Noeringhati mengatakan, kepedulian Partai Golkar selama ini sesuai dengan arahan Ketum partai Golkar Airlangga Hartarto yang sekaligus Menko perekonomian saat ini, dengan kader Golkar yang ada peka terhadap nasib UMKM untuk ekonominya lebih sejahtera pasca pandemi covid-19 lalu.
“Kenapa UMKM itu terus ditingkatkan karena yang terdampak UMKM, maka di tahun 2020 saya merintis dengan memberikan akselerasi dengan bantuan KUR (Kredit Usaha Rakyat), saya mengakseskan dengan Perbankan untuk peningkatan ekonominya, dan saya juga menganggarkan ekonomi produktif dari Dinsos. Itulah, untuk upaya-upaya pemerintah campur tangan ke masyarakat meskipun belum semuanya, ” kata Anita.
Meski begitu, Anita yang juga pembina sejumlah komunitas UMKM di Sumsel ini sendiri mengungkapkan, meski belum semua UMKM yang ada dibantu pemerintah, namun paling tidak dengan hadirnya pemerintah kepada UMKM, alhamdulillah sejak 2020 sampai sekarang, UMKM yang disentuh itu lajunya sangat pesat.
“Beberapa yang jadi binaan di Sumsel belum semuanya tersentuh, tapi pastinya seperti paguyuban bakso di Sumsel mendapat kan KUR sudah sekitar Rp 25 miliar dengan NPL (kredit macet nol) artinya tertib membayar. Termasuk paguyuban pecel Lele sudah diangka KUR Rp 7 miliar dengan NPLnya juga nol, termasuk ada yang beberapa lagi UMKM yang ada,” paparnya.
Anita yang saat ini menjabat Ketua DPRD Sumsel ini, dengan program KUR yang telah digelomtorkan selama ini, jelas sangat membantu masyarakat khususnya UMKM, termasuk juga petani dan pertanian.
“Artinya pemerintah sangat konsen dengan ekonomi kerakyatan, pasca pandemi bagaimana masyarakat yang betul-betul terdampak bisa bangkit kembali, dan itu program dari Menko perekonomian juga, ” tandasnya.
Hal senada diungkapkan kader partai Golkar Sumsel, Drs Tamrin MSi jika dirinya sebagai kader partai berlambang pohon beringin itu, membina sejumlah UMKM khususnya di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
“Pastinya untuk pembinaan UMKM kita ada beberapa kegiatan masyarakat, yang berhubungan dengan ibu-ibu, Darma wanita, ibu wanita karir itu tergabung dalam kelompok petani gambir, produknya batik jumputan, kemudian ada juga ada pengelolaan ikanenjadi kerupuk kemplang 1 meter binaan kita, ” terang Tamrin
Anggota komisi II DPRD Sumsel ini pun, kedepan akan mengembangkan para UMKM di Muba dalam hal peternakan sapi yang terintegritas dengan kebun kelapa sawit, yang dinilai cukup potensial.
“Kita juga akan mengembangkan nanti peternak sapi terintegritas dengan kebun, nanti anggota kita pada pertengahan tahun 2024 kita mainkan sapi terintegritas dengan kebun sawit. Kemudian juga pengadaan pupuk sawit yang mandiri swakelola, nanti akan kita bantu meski tidak ada pupuk subsidi untuk perkebunan, dimana selama ini hanya ada 9 komoditi tani yang dapat pupuk subsidi saja, ” paparnya.
Tamrin yang akan kembali maju sebagai Caleg DPRD Sumsel Dapil IX (Muba) nomor 4 ini, memiliki gagasan kedepan Golkar juga akan mengembangkan per kecamatan (korcam) untuk ‘tongkrongan’ dengan kegiatan bisnis di setiap Kecamatan.
“Sebab UMKM ada 2 produk, produk kreatif (singkong jadi kripik) dan produktif (nanam talas berupa priduktifitas), termasuk Sumsel mandiri pangan, paling tidak bisa menghidupkan keluarganya sendiri. Pasalnya selama ini meandshet masyarakat sekarang ini membeli saja, tapi digerakan untuk menanam sendiri, termasuk kita galakan menanam cabe, sebab masalah cabe juga bisa menyebabkan inflasi,” tukasnya.
Terpisah, Pemerhati politik dari Forum Demokrasi Sriwijaya (ForDes) Bagindo Togar mengungkapkan, jika partai Golkar Sumsel selama ini berkomitmen menerapkan berbagai strategi dan kebijakan, untuk pembinaan pengusaha UMKM di wilayah Sumsel.
“Pembinaan itu, seperti program pelatihan, pendampingan, akses pembiayaan yang lebih mudah, dan memperluas pasar melalui jaringan yang dimiliki partai, ” terangnya.
Dilanjutkan Bagindo, Golkar juga dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah, untuk menciptakan lingkungan usaha yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM.
“Pastinya, strategi plus policy direspon baik oleh masyarakat serta efektif memberi dampak peningkatan elektoral dalam setiap Pemilu. Bahkan menuju Pemilu Serentak 2024, keberpihakan terhadap UMKM semakin ditingkatkan oleh Para Pengurus Golkar ,baik di Tingkat Provinsi maupun kabupaten Kota, ” pungkasnya. (sumber)
Share this content: