
Menkomdigi Meutya Hafid: Posko Trauma Healing Jadi Respons Kemanusiaan Komdigi di Tiga Provinsi Terdampak
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan posko “trauma healing” atau penyembuhan trauma sebagai sarana aktivitas anak-anak pasca-bencana di Sumatera Utara.
“Insyaallah sudah reda, tapi anak-anak belum bisa beraktivitas di rumah masing-masing, mereka boleh bermain di sini,” ujar dia saat meninjau posko itu di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Senin malam.
Ia mengatakan anak-anak yang mengungsi tersebut dapat bermain di posko itu dengan memiliki aktivitas berbagai macam.
Ia mengatakan aktivitas tersebut, antara lain menggambar, permainan, menonton terkait edukasi, dan pendidikan di posko itu.
“Insyaallah kami buatkan terus, supaya di sini mudah-mudahkan bisa meredakan dan membantu sedikit untuk anak-anak,” kata dia.
Meutya mengatakan pendirian posko itu bukan hanya di tempat itu. Pihaknya telah mendirikan posko di Kantor Gubernur Sumut, Kantor Sekda Aceh, dan menyusul Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Setelah surut, salah satunya biasa ada posko ‘trauma healing’ dan Komdigi selama ini selalu aktif bukan hanya bencana kali ini saja,” kata dia.
Ia dalam kegiatan itu juga mendengar keluhan warga saat mengalami banjir tersebut, dan memberikan secara simbolis sembako untuk masyarakat itu.
Kepala Desa Hamparan Perak Muhammad Hilmi menyambut baik adanya posko “trauma healing” dari Komdigi.
Menurut dia, adanya posko tersebut dapat menghibur anak-anak pengungsi pasca-banjir.
Ia mengatakan secara keseluruhan warga yang mengungsi ke lingkungan Masjid Al-hafiz di daerah itu 250 orang, di antaranya 150 anak-anak. (sumber)

