
Menkomdigi Meutya Hafid Dorong Kolaborasi Startup dan Investor untuk Perkuat Ekonomi Digital Melalui Garuda Spar
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyebut platform nasional Garuda Spark Innovation Hub berpotensi melahirkan dua juta wirausahawan baru di bidang teknologi. Pemerintah memproyeksikan wadah ini menjadi tempat kolaborasi, inkubasi, serta pengembangan perusahaan rintisan atau startup digital untuk lebih berkembang lagi.
Menurut Meutya, Garuda Spark Innovation Hub dapat meningkatkan kolaborasi antara pegiat digital dengan pemangku kepentingan di dunia industri untuk bekerja sama. “Semangat dari program ini adalah from spark to impact. Dari percikan menjadi dampak,” kata Meutya melalui keterangan tertulisnya pada Kamis (23/10/2025), dikutip dari Golkarpedia.
Komdigi menarget titik awal pengembangan jaringan Garuda Spark Innovation Hub ini di empat lokasi, yakni di Bandung, Jakarta, Aceh, dan Medan. Adapun targetnya diklaim untuk membuka lapangan kerja baru serta meningkatkan daya saing ekonomi lokal, terutama di sektor-sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, pertanian, dan industri kreatif.
Garuda Spark Innovation Hub juga terintegrasi dengan Hub.ID Connection Hub dan Startup Indonesia Dashboard. Meutya menyebut integrasi ini bakal memperkuat ekosistem digital nasional yang menghubungkan antara startup, investor, dan korporasi global, melalui basis data terintegrasi.
Selain fokus pada pengembangan startup, kata Meutya, Komdigi saat ini menjalankan inisiatif Digital Government Clinic untuk membantu kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah menghadirkan layanan publik digital yang lebih cerdas dan efisien.
Kata dia, langkah ini membantu inovasi digital untuk tumbuh di setiap jantung pelayanan negara, bukan hanya sektor swasta saja.
“Inovasi tidak boleh berhenti di startup, tapi juga harus hidup di dalam birokrasi. Melalui Digital Government Clinic, kami menghadirkan layanan publik yang lebih baik bagi setiap warga,” kata Meutya Hafid. {}

