Maju Caleg DPR RI Dari Kota Depok dan Bekasi, Nofel Saleh Hilabi Siap Kawal Indonesia Emas 2045
Caleg Partai Golkar DPR RI Dapil (Daerah Pemilihan) Jawa Barat VI, Nofel Saleh Hilabi memiliki tiga fokus program yang akan dijalankannya apabila terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029. Ketiga fokus program tersebut adalah di bidang pendidikan, kesehatan dan ketenagakerjaan.
Menurutnya, baik pendidikan, kesehatan maupun ketenagakerjaan merupakan prioritas pembangunan yang mesti diperhatikan untuk menuju Indonesia Emas 2045. Jika ketiga fokus program ini berjalan secara baik, maka bukan tidak mungkin Indonesia akan lepas dari middle income trap dan mampu lepas landas sebagai negara maju.
“Tiga fokus program yang saya miliki ini di bidang pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan. Pendidikan ini penting sekali karena negara dan bangsa yang maju memiliki kualitas pendidikan yang baik. Pendidikan ini bukan hanya pendidikan formal di sekolah saja, tapi juga beragama, akhlak, sopan santun sampai pendidikan keterampilan lainnya,” ujar Nofel Saleh Hilabi kepada redaksi Golkarpedia melalui wawancara.
Dalam bidang kesehatan, politisi muda Partai Golkar ini berkomitmen untuk menghadirkan keadilan terhadap seluruh masyarakat. Kesehatan bukanlah fasilitas yang hanya diperuntukkan bagi orang berduit saja, tetapi orang yang tak memiliki uang pun, selama ia warga negara Indonesia, harus mendapatkan fasilitas kesehatan yang berkualitas. Caleg Partai Golkar DPR RI nomor urut 3 ini bakal memastikan negara hadir menjamin kesehatan rakyatnya.
“Kemudian kesehatan, kita harus hadir menjamin kesehatan bagi orang yang tak mampu. Jangan sampai orang yang tak punya uang, jadi tak bisa sehat. Nah itulah tugas kita sebagai pemimpin harus bisa rasa keadilan termasuk di sektor kesehatan kepada seluruh masyarakat,” tutur pria kelahiran 8 November 1986 ini.
Fokus program yang ketiga adalah bidang ketenagakerjaan. Ketua Umum Baladhika Karya ini mengatakan, dalam rangka menyambut bonus demografi Indonesia, perlu kiranya negara melakukan intervensi ekonomi pada sektor mikro. Investor yang ada tak hanya diarahkan untuk proyek besar nantinya, namun harus berimplikasi pada pembukaan sumber ekonomi baru meski dalam sekrup mikro.
“Yang ketiga ketenagakerjaan, kita harus bisa membuka ruang pekerjaan seluas-luasnya dengan membawa para investor masuk ke dalam wilayah kita sehingga membuka pasar kerja, harapannya banyak pengangguran yang bisa terserap menjadi tenaga kerja,” kata Nofel Saleh Hilabi mengakhiri. {politiknesia}
Share this content: