Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud Larang Kegiatan di Hotel Demi Efisiensi Anggaran Daerah

Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud Larang Kegiatan di Hotel Demi Efisiensi Anggaran Daerah

 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim mengambil langkah tegas untuk menghemat anggaran. Menghadapi ancaman pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat, semua kegiatan seperti rapat dan pelatihan kini dilarang digelar di hotel.

Seluruh kegiatan resmi dialihkan dan wajib dilaksanakan di kantor-kantor organisasi perangkat daerah (OPD). Kebijakan ini diambil sebagai langkah efisiensi di tengah tekanan fiskal yang dialami daerah.

Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud menegaskan langkah ini bukan kebijakan sementara. Menurutnya, strategi ini sudah ia jalankan sejak awal masa kepemimpinannya untuk memaksimalkan fasilitas internal.

“Kalau di Kaltim, saudara-saudara bisa lihat sendiri bahwa Pemprov hampir tidak pernah lagi melaksanakan kegiatan di luar kantor,” ujar Rudy baru-baru ini, dikutip dari Golkarpedia.

Gubernur Rudy mengakui keputusan ini berdampak langsung pada menurunnya tingkat hunian atau okupansi hotel di daerah. Namun, ia menyebut ini adalah langkah realistis yang harus diambil.

Ia membandingkan kondisi saat ini dengan kebiasaan lama yang boros. Dulu, kegiatan di hotel hampir digelar setiap minggu, namun kini dipangkas habis-habisan. “Dulu hampir tiap minggu ada kegiatan, sekarang jangankan tiap bulan, tiga bulan pun belum tentu ada,” bebernya.

Selain untuk menghemat anggaran, sistem pelaksanaan kegiatan kini digilir di setiap OPD. Rudy menyebut langkah ini juga bertujuan agar ia bisa memantau langsung pelayanan publik di tiap instansi. {}
See also  Gubernur Ansar Optimistis Kunjungan Wisman ke Kepri Tembus 2 Juta pada Akhir 2025
CATEGORIES
TAGS
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )