Pimpin Panja Komisi II DPR Zulfikar Arse Sadikin Soroti Pengelolaan Perbatasan dan Isu Pertanahan di Natuna

Pimpin Panja Komisi II DPR Zulfikar Arse Sadikin Soroti Pengelolaan Perbatasan dan Isu Pertanahan di Natuna

Tim Panitia Kerja (Panja) Pengelolaan Perbatasan Wilayah Negara Komisi II DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Komisi II Zulfikar Arse Sadikin menggelar pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Natuna dan sejumlah instansi terkait di Kecamatan Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (26/11/2025).

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Bupati Natuna beserta jajaran, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Kepulauan Riau, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Natuna, perwakilan Kementerian ATR/BPN RI, Kementerian Dalam Negeri, serta Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI.

Dalam sambutannya, Zulfikar menjelaskan bahwa pertemuan ini difokuskan pada dua isu strategis, yakni permasalahan pengelolaan batas wilayah negara serta revitalisasi fungsi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Serasan.

“Pertemuan kali ini membahas permasalahan pengelolaan batas wilayah Negara RI dengan negara lain menyangkut pertahanan dan keamanan bangsa dan negara. Juga mengenai revitalisasi fungsi PLBN Serasan sebagai aktivitas ekonomi,” ungkap Zulfikar.

Politisi Partai Golkar ini menegaskan bahwa PLBN merupakan instrumen penting tidak hanya untuk menjaga kedaulatan dan keamanan, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi di kawasan perbatasan.

“Keberadaan PLBN ini bukan hanya menyangkut aspek pengawasan perbatasan, tetapi juga tata kelola perdagangan lintas batas, pelayanan publik, dan diplomasi ekonomi,” ujarnya.

Zulfikar menjelaskan, PLBN Serasan memiliki posisi strategis sebagai pintu gerbang Indonesia yang berbatasan dengan Malaysia dan Vietnam. Karena itu, Komisi II DPR RI melakukan pengawasan langsung untuk memastikan pengelolaan perbatasan berjalan efektif.

Lebih lanjut, Zulfikar menuturkan bahwa kunjungan kerja Panja juga dilakukan untuk memperdalam pengawasan terhadap permasalahan sektor pertanahan di Kabupaten Natuna.

“Pengawasan ini diharapkan menghasilkan catatan kritis, rekomendasi kebijakan, serta langkah tindak lanjut yang dapat memperkuat kehadiran negara di wilayah perbatasan sekaligus meningkatkan tata kelola pertanahan yang lebih transparan dan akuntabel,” jelasnya.

See also  Wakil Ketua Komisi II Zulfikar Arse Sadikin: 5,2 Juta Bidang Tanah Tak Tercatat Jadi Penghambat PNBP

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Natuna Cen Sui Lan menyampaikan dua persoalan utama yang dihadapi daerahnya. Pertama, maraknya aktivitas illegal fishing oleh nelayan asing yang terus menggerus potensi pendapatan daerah dari sektor perikanan.

“Natuna butuh kapal besi atau kapal besar untuk meningkatkan pendapatan dari sektor perikanan laut. Ilegal fishing masih merajalela oleh nelayan-nelayan asing,” tegas Cen.

Kedua, Cen mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur di Natuna, termasuk konektivitas jalan, kerap terkendala status kawasan hutan lindung.

“Untuk itu kami mohon dukungan Komisi II DPR terkait usulan pelepasan kawasan hutan melalui Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam rangka Penataan Kawasan Hutan (PPTPKH) demi mendukung pembangunan konektivitas antarwilayah di Natuna,” katanya.

Tim Kunjungan Kerja Panja turut didampingi Anggota Komisi II DPR RI, yakni Ahmad Wazir Noviadi (Partai Gerindra) dan Azis Subekti (Partai Gerindra). Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi momentum penguatan peran negara dalam menjaga wilayah perbatasan serta mendorong percepatan pembangunan di Kabupaten Natuna. (sumber)

CATEGORIES
TAGS
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )