Cegah Kelangkaan! Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Resmi Tambah Pasokan LPG 3 Kg Jelang Nataru

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan pemerintah akan menambah volume LPG bersubsidi 3 kilogram untuk menjaga ketersediaan pasokan selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Keputusan tersebut telah disepakati dalam rapat koordinasi bersama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Kepala Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) Dony Oskaria. Rapat tersebut secara khusus membahas kesiapan pasokan energi, terutama LPG bersubsidi.

“Kemarin kami melakukan rapat dengan Menteri Keuangan Pak Purbaya dan Kepala BUMN Pak Doni Oskaria untuk membahas tentang subsidi LPG menjelang Natal dan Tahun Baru ini. Karena harus kita pastikan semuanya harus clear,” ujar Bahlil usai menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

Bahlil menyampaikan kesiapan pasokan energi harus menjadi perhatian agar masyarakat tidak mengalami kelangkaan selama masa liburan akhir tahun.

Pemerintah telah menyepakati adanya penambahan volume LPG bersubsidi dari yang sebelumnya 8,2 juta metrik ton menjadi 8,4 hingga 8,5 juta metrik ton.

“Di situ, di salah satu disepakati adalah ada kenaikan volume LPG dari kurang lebih 8,2 (juta metrik ton) menjadi 8,4 atau 8,5. Angkanya saya lupa dan itu sudah disetujui,” terangnya.

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa bertemu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Kantor Kementerian ESDM, Selasa, (25/11), membahas kecukupan pasokan elpiji (Liquefied Petroleum Gas/LPG) menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

“Bahas kesiapan LPG untuk Nataru nanti sampai akhir 2025, plus prognosa LPG 3 kg masuk sampai akhir tahun ini,” ujar Juru Bicara Kementerian ESDM Dwi Anggia.

Menurut Dwi, kuota LPG 3 kg pada 2025 dipatok 8,17 juta metrik ton, sedikit lebih rendah dibanding realisasi 2024. Namun, kebutuhan berdasarkan prognosa mencapai 8,5 juta metrik ton.

See also  Wamendag Dyah Roro Esti Promosikan Kopi Ijen ke Wakil PM Korea Selatan di Forum APEC

“Ada penambahan (kuota) kan over 0,37 juta (metrik ton) atau sekitar 370 ribuan lah,” ujarnya lagi.

Meski ada koreksi kuota, pemerintah memastikan tidak ada penambahan subsidi, karena harga LPG masih berada di bawah acuan APBN.

CATEGORIES
TAGS
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus ( )