Dialog dengan Mahasiswa, Politisi Golkar Ingatkan Reformasi Partai Kunci Perbaikan DPR

Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Agun Gunandjar Sudarsa menyebut, situasi tidak akan berubah meskipun DPR dibubarkan berkali-kali jika partai politik tidak berbenah.

Pernyataan ini Agun sampaikan dalam Dialog Partai Golkar dengan mahasiswa se-Jabodetabek di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Jakarta Barat.

Melalui forum itu, sejumlah anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar dihadirkan sebagai narasumber untuk mendengar aspirasi mahasiswa, terutama menyangkut unjuk rasa besar pada akhir Agustus yang menuntut pembubaran DPR RI.

“Kata kuncinya untuk mengatasi ini semua adalah DPR dibubarkan berkali-kali pun tidak akan pernah berubah kalau institusi partai politiknya tidak berubah,” kata Agun, di lokasi, Rabu (17/9/2025), dikutip dari Golkarpedia.

Menurut Agun, partai sebagai institusi politik seharusnya menjalankan fungsi representasi, artikulasi, hingga agregasi, dan melaksanakan kebijakan yang mewakili publik. Partai, kata Agun, melakukan fungsi rekrutmen dan mengisi kursi presiden, gubernur, bupati, DPR RI, hingga DPRD provinsi dan kabupaten/kota secara terukur.

“Sehingga yang terpilih itu betul-betul orang yang merepresentasikan rakyat karena dia tahu tata cara menyerap dan mengartikulasi, merumuskan, dan partai politik pun akan menghasilkan sebuah calon-calon pemimpin yang betul-betul memiliki kompetensi,” tutur Agun.

Pada forum yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar sekaligus Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR, M Sarmuji mengatakan, unjuk rasa besar pada akhir Agustus lalu dipengaruhi banyak faktor. Di antaranya adalah ketimpangan ekonomi hingga perilaku pejabat negara yang di luar batas kepatutan.

“Mungkin juga ada faktor keadaan sosial ekonomi kita,” tutur Sarmuji. “Semuanya jalin-menjalin berkelindan, sehingga muncullah tuntutan-tuntutan dan bukan hanya tuntutan, tapi juga kekacauan peristiwa kemarin,” tambah dia. {}